Bacaan Niat Puasa Ramadhan Bahasa Arab, Indonesia, Jawa

Marhaban Ya ramadhan... Ramadhan telah tiba. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu,dimana ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

“Awal bulan Ramadhan adalah Rahmah, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).”
Para ulama memaknai sepuluh hari pertama bulan ramadhan sebagai Rahmat,yaitu terbukanya pintu Rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala,yang diberikan kepada hamba-hamba pilihan-Nya yang menunaikan shaum.

Dalam khazanah tasawuf Rahmat itu ada dua macam pertama Rahmah Dzaatiyyah, yaitu Rahmat dan Anugerah yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada semua mahluk-Nya tanpa terkecuali dan diskriminasi.Kedua Rahmah Khushushiyyah, yaitu Rahmat dan kasih sayang yang Allah Subhanahu wa Ta’ala hanya diberikan kepada hamba-hamba Pilihan-Nya.Sepuluh hari pertama adalah merupakan keistimewaan karena diturunkannya Rahmat kepada hamba-hamba yang telah ikhlas dan ridha menunaikan shaum ramadhan dengan penuh keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Salah satu Rahmat dan kasih sayang Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang shaum dengan Iman dan taqwa yaitu disediakan salah satu pintu masuk ke dalam surga yang tidak dilalui oleh siapapun kecuali para ahli shaum

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda:

“Dari Sahal bin Sa’ad Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda “Sesungguhnya di Surga ada salah satu pintu yang dinamakan Rayyan; masuk dari pintu tersebut ahli shaum/puasa di hari kiamat, tidak ada yang masuk dari pintu itu selain ahli shaum, lalu diserukan “Manakah para ahli shaum?’, maka berdirilah para ahli shaum dan tak ada seorangpun yang masuk dari pintu itu kecuali mereka yang tergolong para ahli shaum, dan apabila mereka sudah masuk, maka pintu surga tersebut segera tertutup, dan tak ada satupun yang diperbolehkan masuk setelah mereka .”(H.R. Bukhari dan Muslim).

Bulan Puasa Ramadhan merupakan bulan mulia dimana semua umat muslim menanti-nanti bulan penuh berkah ini. Banyak sekali keutamaan dan fadhilah yang bisa kita kaji di bulan ramadhan ini. Sebelum kita kembali menuju bulan ramadhan alangkah baiknya kita mempelajari lagi do’a-do’a yang seharusnya kita hafal dan kita pahami arti dari do’a tersebut.

Berikut ini Bacaan Niat Puasa Ramadhan dalam bahasa Arab, Indonesia,  dan Jawa :
Bahasa Arab :
niat puasa ramadhan

Dibaca : Nawaitu shauma gadhin ‘an ada-i fardhi syahri ramadhani hadzihis-sanati lillahi ta’ala.
Bahasa Indonesia : Aku berniat puasa esok hari untuk melaksanakan kewajiban bulan ramadhan tahun ini karena Allah Taala.
Bahasa Jawa : Niat Ingsun Poso ing dino sesok saking kang nekani ferdlune wulan romadhon, ing tahun iki kerono Allah Ta'ala.

Biasanya niat puasa ini dilafadzkan setelah shalat tarawih, baik itu dirumah, dimushola, disurau, maupun dimasjid. Sebenarnya Dari niat diatas mempunyai Arti yang sama, hanya saja bahasanya yang berbeda. Terlepas dari niat diatas selain hanya diucapkan dalam kata dari lisan, tapi harus juga kita barengi niat dari hati agar puasa kita lebih mantap lagi. karena kita tahu bahwa pengertian dari niat itu sendiri Secara bahasa, “niat” artinya ‘al-qashdu‘ (keinginan atau tujuan), sedangkan makna secara istilah, yang dijelaskan oleh ulama Malikiah, adalah ‘keinginan seseorang dalam hatinya untuk melakukan sesuatu’. jadi kesimpulanaya yaitu sesuatu keinginan/tujuan yang  kerentek (digumamkan) dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan dilakukan dengan perbuatan.
Demikian Bacaan Niat Puasa Ramadhan Bahasa Arab, Indonesia, Jawa. semoga bermanfaat.

Ada 3 tipe manusia dalam menyambut datangnya bulan
Ramadhan :


1. Bersikap tidak senang dan bosan. Inilah tipe orang munafik..
2. Menyambutnya secara "dingin-dingin saja". Inilah tipe orang formalis..
3. Semangat dan menyambutnya dengan gembira. Inilah tipe orang beriman, muhsin, dan muttaqin..

Marhaban Yaa Ramadhan..